Laman

Senin, 11 Desember 2017

Dampak Pemutihan Karang

CLIMATE CHANGE
Perubahan Iklim
Terumbu karang
Dampak
Pemutihan terumbu karang

Saat ini kita sangat sering mendengar perubahan iklim dan bagaimana dampaknya.
Hal menarik untuk saya ceritakan kali ini adalah bagaimana perubahan iklim berdampak pada terumbu karang, dan dampak jangka panjangnya.

Apa itu terumbu karang?

Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalisum karbonat, semacam batu kapur. Ekosistem ini menjadi habitat hidup berbagai satwa laut. Terumbu karang bersimbiosis dengan alga yang biasa disebut zooxanthellae. Simbiosis yang dilakukan oleh keduanya yaitu zooxanthellae memberikan warna pada polip, memberikan energi dari fotosintesa dan 90 % kebutuhan karbon polip, dan karang memberikan tempat tinggal bagi zoonxanthallae.

Fungsi terumbu karang?

Seperti halnya ekosistem hutan hujan, ekosistem terumbu karang termasuk ekosistem yang produktif. Terumbu karang menjadi tempat berlabuh banyak jenis biota laut, yang diantaranya merupakan komoditas penting bagi masyarakat.  Selain itu fungsi terumbu karang lainnya yaitu tempat mencari makan bagi biota-biota laut, tempat memijah, dan tempat mengasuh.
Meskipun merupakan ekosistem yang produktif, terumbu karang memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap tekanan.  Tekanan tersebut dapat berupa tingginya suhu air laut yang tidak normal, tingginya sinar ultraviolet, kurangnya cahaya, tingginya tingkat kekeruhan dan sedimentasi air, penyakit, kadar garam yang tidak normal dan polusi.
Terumbu karang memberikan keuntungan ekonomi dan pariwisata yang sangat besar. Dari segi ekonomi terumbu karang menjadi habitat bagi biota laut dan alga yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pesona terumbu karang yang sangat indah memberikan nilai lebih dari segi pariwisata. Para wisatawan sangat tertarik untuk melihat keindahan bawah laut dan hal tersebut dapat menjadi nilai jual bagi pariwisata.

Apa itu pemutihan karang?

Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, pemutihan karang terjadi akibat dari perubahan iklim. Perubahan iklim yang berdampak pada pemanasan global meningkatkan suhu air laut. Kenaikan suhu permukaan air laut yang diakibatkan tingginya intensitas cahaya matahari dapat memicu terjadinya pemutihan karang (coral bleaching). Kenaikan suhu mengganggu kemampuan zooxanthellae unutuk berfotosintesis, dan dapat memicu  produksi kimiawi berbahaya yang merusak sel-sel mereka. Terumbu karang yang sangat sensitif dengan perubahan suhu sebesar 1-2 oC akan berakibat pada adanya proses pemutihan karang.  

Dampak pemutihan karang?

Dampak pemutihan karang terhadap ekosistem terumbu karang sangat besar, selain mengakibatkan kematian karang dalam skala yang luas, pemutihan karang juga berdampak pada berkurangnya tingkat keanekaragaman sumberdaya alam. Kerugian-kerugian yang terjadi akibat perubahan iklim, pemanasan global, dan pemutihan karang dapat mengurangi keanekaragaman hayati yang terdapat di laut. Selain berdampak terhadap ekologi, pemutihan terumbu karang juga berdampak langsung terhadap perekonomian khususnya di daerah pesisir.
Pemutihan karang dapat mengakibatkan perubahan secara dramatis kekayaan spesies pada komunitas terumbu. Peristiwa pemutihan karang yang berlangsung luas dan lama juga dapat menurunkan produktivitas ekosistem terumbu karang. Penurunan produktivitas dapat diperkirakan berpengaruh besar terhadap organisme lain, terutama burung dan mamalia laut, namun sedikit studi yang mengukur dampak tersebut. Penurunan produktivitas terumbu karang juga dapat berpengaruh terhadap penurunan populasi ikan yang menjadi mangsa burung dan mamalia laut seperti yang terjadi selama awal tahun di Pulau Heron dan Pulau One Tree di bagian ujung selatan Great Barrier Reef.

Tingkatkan kepedulian dan aksi nyata kita!

Berdasarkan tulisan di atas, kita sebagai makhluk yang diberi akal seharusnya lebih peduli terhadap perubahan iklim yang terjadi. Kita tidak bisa 100 % menghentikan perubahan iklim karena hal tersebut merupakan hal alamiah yang terjadi di alam. Namun kita dapat mengurangi dan mencegah efek-efek negatif yang terjadi akibat perubahan iklim. Hal-hal kecil yang berdampak besar yang kita lakukan adalah mengurangi penggunaan energi tenaga fosil, dengan menggunakan kendaraan umum; tidak membuang sampah ataupun limbah ke laut yang dapat mencemari ekosistem terumbu karang; menghabiskan makanan, karena limbah pertanian dan peternakan termasuk agen penyumbang emisi karbon terbesar; ikut dalam kegiatan kampanye peduli lingkungan dan menjadi penggerak sebagai pejuang iklim.