CLIMATE CHANGE
Perubahan Iklim
Terumbu karang
Dampak
Pemutihan
terumbu karang
Saat ini kita sangat sering mendengar
perubahan iklim dan bagaimana dampaknya.
Hal menarik untuk saya ceritakan kali ini
adalah bagaimana perubahan iklim berdampak pada terumbu karang, dan dampak
jangka panjangnya.
Apa itu terumbu karang?
Terumbu karang adalah
ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok
binatang karang yang membentuk struktur kalisum karbonat, semacam
batu kapur. Ekosistem ini menjadi habitat hidup berbagai satwa laut. Terumbu
karang bersimbiosis dengan alga yang biasa disebut zooxanthellae. Simbiosis
yang dilakukan oleh keduanya yaitu zooxanthellae memberikan warna pada polip,
memberikan energi dari fotosintesa dan 90 % kebutuhan karbon polip, dan karang
memberikan tempat tinggal bagi zoonxanthallae.
Fungsi terumbu karang?
Seperti halnya ekosistem
hutan hujan, ekosistem terumbu karang termasuk ekosistem yang produktif.
Terumbu karang menjadi tempat berlabuh banyak jenis biota laut, yang
diantaranya merupakan komoditas penting bagi masyarakat. Selain itu
fungsi terumbu karang lainnya yaitu tempat mencari makan bagi biota-biota laut, tempat memijah, dan tempat
mengasuh.
Meskipun merupakan
ekosistem yang produktif, terumbu karang memiliki sensitifitas yang tinggi
terhadap tekanan. Tekanan tersebut dapat berupa tingginya suhu air laut
yang tidak normal, tingginya sinar ultraviolet, kurangnya cahaya, tingginya
tingkat kekeruhan dan sedimentasi air, penyakit, kadar garam yang tidak normal
dan polusi.
Terumbu karang memberikan
keuntungan ekonomi dan pariwisata yang sangat besar. Dari segi ekonomi terumbu
karang menjadi habitat bagi biota laut dan alga yang memiliki nilai ekonomis
yang tinggi. Pesona terumbu karang yang sangat indah memberikan nilai lebih
dari segi pariwisata. Para wisatawan sangat tertarik untuk melihat keindahan bawah
laut dan hal tersebut dapat menjadi nilai jual bagi pariwisata.
Apa itu pemutihan karang?
Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, pemutihan
karang terjadi akibat dari perubahan iklim. Perubahan iklim yang berdampak pada
pemanasan global meningkatkan suhu air laut. Kenaikan suhu permukaan air laut
yang diakibatkan tingginya intensitas cahaya matahari dapat memicu terjadinya
pemutihan karang (coral bleaching). Kenaikan suhu mengganggu kemampuan
zooxanthellae unutuk berfotosintesis, dan dapat memicu produksi kimiawi
berbahaya yang merusak sel-sel mereka. Terumbu karang yang sangat sensitif
dengan perubahan suhu sebesar 1-2 oC akan berakibat pada adanya
proses pemutihan karang.
Dampak pemutihan karang?
Dampak
pemutihan karang terhadap ekosistem terumbu karang sangat besar, selain
mengakibatkan kematian karang dalam skala yang luas, pemutihan karang juga
berdampak pada berkurangnya tingkat keanekaragaman sumberdaya alam.
Kerugian-kerugian yang terjadi akibat perubahan iklim, pemanasan global, dan
pemutihan karang dapat mengurangi keanekaragaman hayati yang terdapat di laut.
Selain berdampak terhadap ekologi, pemutihan terumbu karang juga berdampak
langsung terhadap perekonomian khususnya di daerah pesisir.
Pemutihan karang dapat mengakibatkan
perubahan secara dramatis kekayaan spesies pada komunitas terumbu. Peristiwa
pemutihan karang yang berlangsung luas dan lama juga dapat menurunkan
produktivitas ekosistem terumbu karang. Penurunan produktivitas dapat diperkirakan
berpengaruh besar terhadap organisme lain, terutama burung dan mamalia laut,
namun sedikit studi yang mengukur dampak tersebut. Penurunan produktivitas
terumbu karang juga dapat berpengaruh terhadap penurunan populasi ikan yang
menjadi mangsa burung dan mamalia laut seperti yang terjadi selama awal tahun
di Pulau Heron dan Pulau One Tree di bagian ujung selatan Great Barrier
Reef.
Tingkatkan kepedulian dan aksi nyata kita!
Berdasarkan
tulisan di atas, kita sebagai makhluk yang diberi akal seharusnya lebih peduli
terhadap perubahan iklim yang terjadi. Kita tidak bisa 100 % menghentikan
perubahan iklim karena hal tersebut merupakan hal alamiah yang terjadi di alam.
Namun kita dapat mengurangi dan mencegah efek-efek negatif yang terjadi akibat
perubahan iklim. Hal-hal kecil yang berdampak besar yang kita lakukan adalah
mengurangi penggunaan energi tenaga fosil, dengan menggunakan kendaraan umum;
tidak membuang sampah ataupun limbah ke laut yang dapat mencemari ekosistem
terumbu karang; menghabiskan makanan, karena limbah pertanian dan peternakan
termasuk agen penyumbang emisi karbon terbesar; ikut dalam kegiatan kampanye
peduli lingkungan dan menjadi penggerak sebagai pejuang iklim.